Periksa ke dokter

pagi tadi ayah membawaku ke dokter edi di depan gang rumah karena beliau khawatir dengan kondisi saya yang tidak BAB selama seharian. BAB terakhir hari kamis sore jam 3. sebelumnya saya juga seharian tidak BAB. ayah dan bunda sangat khawatir sekali, mereka takut kalau ada apa2 dengan kondisi kesehatan saya. kata dokter edi, perut saya kalau tidak infeksi ya ada otot yang tidak dapat bekerja normal sehingga mempengaruhi daya kontraksi otot perut saya. setelah berobat oleh ayah diberi microlax lewat anus, karena usiaku masih bayi ayah hanya memasukkan setengah tube saja dan akhirnya alhamdulillah aku bisa BAB lagi.

eh … kemarin ayah sempat pusing-pusing lo (bukan pusing kepala tapi muter-muter, nyari-nyari sesuatu gitu) sampai capek nyari’in obat yang bernama Duphalac syrup untuk mengatasi konstipasi yang saya alami. uang untuk parkir saja sampai 10ribu lebih. hasilnya? … nihil, ga’ ada apotek dan toko obat yang menjual. akhirnya beliau memutuskan untuk membeli microlax seperti anjuran dr nani dan dr syamsul (2 rekan ayah semasa di sma 3 malang). setelah dikasihkan bunda, eee … bunda ga’ berani untuk memasukkan microlax ke anus saya, katanya ga’ tega geetoo